1.
Pendahuluan
Pada pratikum ini
dilakukan proses pemotongan pipa pvc dan menghitung waktu pemotongan, dalam pemotongan
pipa pvc alat yang digunakan yaitu : mesin potong, pipa pvc, stopwatch, ruller, timbangan, spidol.
Langkah pertama yang dilakukan adalah pada operator dengan menimbang pipa pvc,
mengukur pipa pvc dengan ruller sepanjang
10 cm sebanyak 10 bagian pada pipa yang
dipotong. Dalam proses pemotongan menggunakan mesin potong kemudian pipa diletakkan
di mesin potong kemudian dilakukan proses perhitungan, untuk menghitung waktu
proses pemotongan dengan menggunakan stopwatch
dan dicatat setiap waktu pemotongan pipa pvc, kemudian dilakukan pengukuran scrap untuk melihat jumlah produk yang
baik dan jumlah produk yang cacat, setelah didapat jumlah produk yang baik
dilakukan pengukuran panjang pipa dengan pengukuran 4 kali dengan menggunakan jangka
sorong (Vernier Caliper).
A. Kapasitas Mesin
Dari percobaan yang dilakukan maka diperoleh hasil
pengukuran untuk 10 pipa yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Pengukuran
Waktu Pemotongan
Pengukuran ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Total
|
Rata-rata
|
Hasil Pengukuran (detik)
|
14
|
5
|
5
|
6
|
6
|
6
|
4
|
5
|
5
|
6
|
62
|
6.2
|
a.
Waktu rata-rata adalah total lamanya pengukuran yang dilakukan perbanyak data
Waktu rata-rata (waktu yang
terpilih) Ws =
=
=
6.2
Faktor penyesuaian menurut Westinghouse
Keterampilan : Good (C1) = +0,06
Usaha : Good (C1) = +0.05
Kondisi : Fair (E) =
-0.03
Konsistensi : Average (B) =
+0.00
Jumlah =
+0.08
Waktu normal adalah normal
adalah waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan
oleh pekerja dalam kondisi wajar dan kemampuan rata-rata.
Waktu
normal =
Waktu siklus x (1 + Rating factor)
= 6.2
x (1+0.08)
= 6.758 detik/unit
b. Waktu
standar adalah waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh
pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya
yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaik saat
itu.
Waktu standar = Waktu normal
Kelonggaran
(Allowance) :
Tenaga
yang dikeluarkan : 6
Sikap
kerja : 1
Gerakan
kerja : 0
Kelelahan
mata : 5
Keadaan
temperatur tempat kerja : 2
Keadaan
atmosfer : 1
Keadaan
lingkungan yang baik : 1
Jumlah :16%
Waktu standar = 6.758
=
8.045 detik/unit
= 0.134 unit/menit
c.
Kapasitas
Mesin adalah
mesin adalah kemampuan suatu mesin menghasilkan
produk per satuan waktu.
= unit/menit
=
7.463 unit/jam
B Pengukuran
Scrap
Scrap
merupakan persentase sisa proses produksi dari suatu produk (barang dan jasa)
yang tidak digunakan sebagai nilai tambah dari produk tersebut. Perhitungan scrap dilakukan dengan membandingkan selisih antara input dan
output suatu proses dengan input untuk proses tersebut dalam satuan yang sama.
Perhitungan
scrap untuk proses pemotongan pipa PVC
yaitu:
1. Jumlah
produk yang baik = 6 buah
2. Jumlah
produk yang cacat =
4 buah
3. Berat
bahan sebelum di proses = 200 gram
4. Berat
produk yang baik = 100 gram
5. Scrap = x 100%
= 50%
C. Perhitungan Efisiensi
Mesin
Efisiensi adalah
penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum.
Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan
berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif,
membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Sebagai contoh untuk
menyelesaikan sebuah tugas, cara A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B
membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien dari cara B. Dengan kata
lain tugas tersebut dapat selesai menggunakan cara dengan benar atau efisiensi.
Perhitungan efisiensi mesin untuk
proses pemotongan pipa PVC yaitu:
- Total waktu kerja :
238 detik
- Total waktu operasi pemotongan :
62 detik
3.
Besar efisiensi mesin:
Total waktu kerja =
238 detik (A)
Total waktu operasi pemotongan =
62 detik (B)
Besar efisiansi mesin:
Efisiensi = x 100 %
=
x 100%
= 26.05 %
D. Pengukuran
Panjang Pipa PVC
Hasil pengukuran
untuk 6 bahan
yang diproses adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Pengukuran Panjang
Pipa
Produk ke
|
Pengukuran
ke-
|
Rata-rata
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
10,23
|
10,27
|
10,43
|
10,27
|
10,3
|
2
|
10,3
|
10,43
|
10,31
|
10,27
|
10,33
|
3
|
9,23
|
9,21
|
9,26
|
9,24
|
9,235
|
4
|
9,97
|
10
|
9,87
|
9,96
|
9,95
|
5
|
10,44
|
10,36
|
10,31
|
10,37
|
10,37
|
6
|
9,67
|
9,66
|
9,71
|
9,66
|
9,675
|
1. Nilai
rata-rata
Rata-rata
Dimana: xi = hasil pengukuran ke-i
N = jumlah pengamatan
2. Nilai standar
deviasi
Nilai standard deviasi pada data adalah:
= 0.450
3. Uji
Keseragaman Data
Tes keseragaman data dilakukan secara sederhana, mudah dan cepat. Disini kita hanya sekedar
melihat data yang terkumpul dan mengidentifikasi data yang terlalu ekstrim.
Yang dimaksud data ekstrim adalah data yang data yang terlalu besar atau
terlalu kecil dan menyimpang dari data rata-ratanya. Peta kontrol adalah alat
yang tepat dalam menguji keseragaman data dari hasil pengamatan. Dari peta
kontrol akan didapat batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Data yang digunakan adalah data primer dengan jumlah data sedikit
sehingga tingkat
penyimpangan dalam pengambilan data sedikit oleh karena itu digunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5% dengan nilai k = 2. Berikut Tingkat kepercayaan adalah tingkat keyakinan sejauh mana statistik
sampel dapat mengestimasi parameter populasi dengan benar. Berikut tingkat
kepercayaan yang ada dalam statistik yaitu:
1.
Tingkat kepercayaan 68%
mempunyai nilai k sebesar 1
2.
Tingkat kepercayaan 95%
mempunyai nilai k sebesar 2
3.
Tingkat kepercayaan 99%
mempunyai nilai k sebesar 3
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% maka
dilakukan pengujian keseragaman data dengan menggunakan peta kontrol dan
melakukan perhitungan BKA dan BKB terlebih dahulu
Dimana:
BKA = Batas Kontrol Atas
BKA = Batas Kontrol Bawah
= Rata-rata
pengukuran
σ = Standar deviasi
Z = Tingkat keyakinan
Jika X min> BKB
dan Xmaks< BKA maka data adalah seragam.
Jika X min< BKB
dan Xmaks> BKA maka data tidak seragam.
BKA= + k BKB = -
k
maka
BKA = + 2 BKB = -
2
sehingga
diperoleh:
BKA
= 9.976 + 2 (0.450) = 10.876
BKB
= 9.976 - 2 (0.450) = 9,078
4.
Peta
Kontrol
Gambar
1. Peta Kontrol Pemotongan Pipa PVC
5. Kesimpulan
1. Dari percobaan yang dilakukan
terdapat 4 produk pipa yang cacat dan 6 produk
pipa yang baik. Data yang dimasukkan pada peta control adalah produk
pipa yang baik sehingga dapat diketahui semua produk berada pada in control, yang berarti semua
produk dapat dikatakan memenuhi standar mutu.
2. Dari
hasil pengukuran waktu terhadap pemotongan pipa diperoleh waktu normal, yaitu 6.758 detik/unit dan waktu standar adalah 8.045 detik/unit.
3. Dari hasil pengukuran
kapasitas mesin adalah 7.463 unit/jam
4. Dari hasil pengukuran Scrap adalah 50% disebebkan produk yang
cacat dari 10 pipa pvc diukur
terdapat 4 yang cacat
5. Hasil untuk pengukuran dan
pemotongan pipa pvc dilihat dari faktor penyeseuain
operator bekerja dalam kondisi kerja yang baik dari ketrampilan
(Skill) dengan berkeja stabil, dari
usaha ( Effort) percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu, dari
kondisi (Condition) diruang kerja kurang pencahayaan sehingga kadang-kadang
perhatian tidak ditunjukan pada
pekerjaanya, dari konsistensi (Consistency)
operator bekerja dengan stabil.
No comments:
Write komentar