Translate

Makalah Marketing Pemasaran Kopi di Indonesia

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
            Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu di jalur yang nyaman. Selain itu pelaku usaha perlu menciptakan terobosan dan inovasi strategis guna terus meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Seiring dengan semakin banyak wirausaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para wirausaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus menerus, di mana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang harus dibayarkan. Hal tersebut diatas merupakan suatu strategi yang dapat dilakukan wirausaha agar dapat menguasai pasar, sehingga pada akhirnya wirausaha dapat memperoleh keuntungan yang meningkat. Untuk dapat memenangkan persaingan, maka wirausaha harus memiliki strategi bersaing yang berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh wirausaha saingan. Penerapan strategi bersaing sangat diperlukan dalam meraih pasar dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan dan keunggulan-keunggulan dari usaha sejenis.


Saat ini banyak bermunculan usaha kuliner‚ dari yang sangat sederhana sampai yang sangat unik dengan tampilan yang berbeda, bahkan sampai dikenal dengan lifestyle. Namun demikian, Warung Kopi telah lebih dulu hadir dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. Baik yang tinggal di daerah pedesaan maupun di perkotaan. Kedai Kopi Medan salah satu dari sekian ribu warung kopi yang ada di Kota Medan. Kedai Kopi Medan terletak dilokasi yang strategis, yang memudahkan para pengunjungnya. Selain itu Kedai Kopi Medan juga menyediakan fasilitas yang lebih dari pada warung kopi lain, yaitu pelanggan dapat menikmati minuman dan makanan yang tersedia dengan ditemani layanan
televisi kabel dan wifi. Pada waktu-waktu tertentu Kedai Kopi Medan ramai dikunjungi dari semua usia, baik anak muda maupun orang tua. Terutama pada hari sabtu dan minggu ataupun saat ada pertandingan sepak bola, Liga Inggris misalnya. 
waktu minum kopi

Baca juga : Makalah Kewirausahaan 
Lokasi yang strategis dan fasilitas yang lebih dari warung kopi lainnya tidak membuat Kedai Kopi Medan untuk menaikkan harga dari makanan dan minuman yang ada di Kedai Kopi Medan, hal inilah yang menarik minat konsumen untuk mengunjungi Kedai Kopi Medan. Kedai Kopi Medan juga memiliki pesaing yang kuat. Hal ini juga dipengaruhi oleh strategi persaingan yang terdapat di dalam bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing mix) dalam pemasaran banyak digunakan oleh para wirausaha sebagai strategi bersaing. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah serangkaian variabel pemasaran yang sasaran. Kedai Kopi Medan menggunakan 4 (dua) unsur dari marketing mix yaitu harga (price) dan lokasi (place) sebagai daya saing terhadap usaha sejenis lainnya, sehingga menjadi lebih dominan menarik minat konsumen untuk mengunjungi Kedai Kopi Medan, promosi (promotion) yang digunakan untuk memasarkan produk dan product (product) yang ditawarkan Kedai Kopi Medan yang lebih baik dibandingkan warung kopi lainnya.

baca juga  : travel lombok

1.2.      Tujuan Penelitian
Tujuan makalah ini adalah:
1.        Mengetahui segmentasi, positioning, dan targeting pada penjualan kopi
2.        Mengetahui visi,misi, dan analisis SWOT pada Kedai Kopi Medan
3.        Mampu membuat Marketing Plan dari Kedai Kopi Medan


*)Buat Iklan mudah dan cepat di https://faztcreative.com



BAB II
VISI DAN MISI

2.1. Tentang Kedai Kopi Medan
Kedai kopi Medan adalah kedai kopi yang baru buka di kota Medan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat berkumpul yang santai dan menyenangkan, maka Kedai Kopi Medan membuat suatu usaha penjualan produk minuman kopi dengan berbagai rasa dan cemilan makanan. Kedai kopi Medan menjual produk minimuan kopi dengan jenis kopi arabika, Expresso, Cappucino, Moccachino, Coffe Latte, Frappucino, dan White Coffee. Sedangkan cemilan makanan yang dijual berubah roti-roti ringan seperti roti bakar. Kedai kopi ini buka dari hari Senin sampai Minggu dari pukul 09.00-22.00 WIB. Namun, bila ada pertandingan bola atau event lainnya kedai kopi medan akan mengadakan nonton bola bareng dengan mengadakan satu buah TV LCD yang besar bagi pelanggan yang hadir pada saat itu dan bisa buka lewat dari jam biasanya. Fasilitas yang diberikan berupa  siaran TV, AC dan wifi gratis. Ruangan makan dan minum konsumen terdiri dari 2 bagian yaitu bagian ruangan makan dan minum yang menggunakan AC dan yaitu bagian ruangan makan dan minum yang tidak menggunakan AC.

2.2.      Visi
            Visi yang dianut oleh kedai kopi medan adalah menjadikan kedai kopi medan menjadi kedai kopi bagi semua kalangan yang menyenangkan dan terkenal di Medan

Baca juga : Cara buat kopi Enak dan Mantap

2.3.      Misi
            Misi yang dibuat oleh Kedai Kopi Medan adalah sebagai berikut:
  1. Membuat kedai kopi menjadi tempat yang bersih,nyaman, dan sejuk
  2. Membuat kedai kopi tempat perkumpulan yang menyenangkan
  3. Membuat jenis kopi yang enak dan berkualitas

baca : jasa Videotron Medan

BAB III
KONSEP STRATEGI

3.1.      Analisis Situasi
Kedai Kopi Medan adalah sebuah Kedai kopi yang baru buka di pasaran. Pemasaran adalah hal penting untuk keberhasilan dan profitabilitas masa depan. Kedai Kopi Medan menawarkan minuman kopi yang kreatif untuk berbagai kalangan pelanggan. Kebutuhan dasar pasar adalah kualitas tinggi, kreatif, minuman yang enak dan pelayanan yang baik kepada pelanggan.


3.2.      Ringkasan Pasar
Kedai Kopi Medan memiliki informasi yang baik tentang pasar dan kebutuhan konsumen terhadap minuman kopi yang baik. Pasar yang akan menjadi target penjualan adalah pasar dengan konsumen yang tergolong kelas atas, menengah dan  bawah.

3.3.      Kebutuhan Pasar
Kedai Kopi Medan menyediakan menu minuman yang sesuai dengan selera pesanan pelanggan dengan menawarkan menu minuman kopi yang bervariatif. Kedai Kopi Medan berusaha untuk memenuhi manfaat kebutuhan pelanggan dengan pelayanan yang baik. Berikut ini cara Kedai Kopi Medan dalam memenuhi keinginan pelanggannya, yakni:
1.    Seleksi                    : memilih jenis kopi yang baik, harum dan berkualitas baik
2.    Aksesibilitas           : pelanggan dapat dengan mudah untuk mendatangi kedai kopi karena letaknya berada di pusat kota dan mudah untuk dijumpai dari berbagai jalur.
3.    Layanan Pelanggan: layanan yang ramah, sopan, dan tempat yang nyaman dan sejuk dapat menjadi daya tarik bagi pelanggan untuk kembali datang ke kedai kopi Medan
4.    Harga Kompetitif     : harga yang ditawarkan disesuaikan dengan jenis minuman yang dipesan dan tidak harganya terjangkau
3.4.        STP Produk
seni kopi
 
3.4.1.     Segmentasi
Segmentasi pasar dilakukan dengan membagi pasar heterogen menjadi kelompok homogen yang berbeda sehingga dapat diketahui ke arah mana produk akan dipasarkan. Kedai Kopi Medan akan dipasarkan kepada semua kalangan yang sedang ingin mengadakan pesta. Adapun segmentasi untuk Kedai Kopi Medan adalah:
1.        Segmentasi berdasarkan geografis
a.         Propinsi                     :  Sumatera Utara
b.         Kota                          :  Medan
c.         Daerah Tujuan                      :  Penduduk yang tinggal di Medan Kota
2.        Segmentasi berdasarkan demografis
a.         Umur                         :     ≥ 17- 60 tahun
3.        Segmentasi berdasarkan psikografis
a.         Gaya hidup               :     Sederhana
b.         Kelas sosial               :     Kelas bawah sampai kelas atas

3.4.2.   Targetting
Targetting adalah suatu kegiatan dalam mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang sudah teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang memiliki potensi tertinggi. Setelah dilakukan segmentasi pasar, maka dilakukan pemilihan target pasar yang memenuhi kriteria dalam pemasaran Kedai Kopi Medan. Dalam hal ini, dipilih target pasar dengan spesifikasi:
a.         Daerah sasaran     : Penduduk yang tinggal di Medan Kota
b.        Konsumen          : Semua Kalangan Masyarakat

3.4.3.     Positioning
  Positioning merupakan salah satu strategi dalam kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan untuk membuat konsumen mengingat pada produk dengan cara memberikan perbedaan, dan manfaat yang lain dengan produk yang lain. Positioning pada Kedai Kopi Medan berupa:
1.        Mengidentifikasi target pasar
Target pasar yang ditujukan adalah semua kalangan masyarakat dari usia 17- 60 tahun yang bertempat tinggal di daerah Kecamatan Medan Kota.
2.        Menentukan keunggulan Kedai Kopi Medan
Hal yang harus dilakukan untuk memberikan kesan pada konsumen adalah dengan memberikan keunggulan dari produk yang sejenis dengan pesaing. Keunggulan dari Kedai Kopi Medan dibanding dengan produk pesaing adalah:
a.         Minuman kopi yang ditawarkan minuman yang enak, harum, dan berkualitas baik karena menggunakan jenis kopi yang berkualitas baik dan kopi yang  masih baru.
b.        Tempat kedai kopi yang nyaman, sejuk dan menyenangkan yang memiliki fasilitas siaran TV, dan wifi gratis.
c.         Layanan servis yang baik, ramah, dan menyenangkan.


3.5.      Marketing Mix
Hal yang perlu diperhatikan dalam marketing mix Kedai Kopi Medan adalah dengan memperhatikan strategi 4P, yaitu product, price, promotion, dan place.
  1. Strategi product
Strategi product dapat dilakukan dengan menggunakan jenis kopi yang bagus, harum dan berkualitas tinggi. Menjual produk dengan berbagai jenis kopi yakni kopi arabika, Expresso, Cappucino, Moccachino, Coffe Latte, Frappucino, dan White Coffee dan untuk makanan cemilannya adalah roti bakar dengan rasa coklat, keju, strawberry, srikaya, dan nenas.
  1. Strategi price
Strategi harga dilakukan dengan memberikan potongan harga untuk setiap pembelian makanan dan minuman yang telah menjadi harga gabungan antara keduanya.  Kedai Kopi Medan melakukan strategi harga, yaitu:
  1. Single Price    
Single price adalah harga minuman dan makana per unit. Berikut ini harga kopi dan roti bakar yang dijual di Kedai Kopi Medan, yaitu:
1)      Kopi Arabica               :Rp 10.000/ gelas
2)      Kopi Expresso             : Rp 22.000/ gelas
3)      Kopi Cappucino          : Rp 15.000/ gelas
4)      Kopi Moccachino        : Rp 18.000/ gelas
5)      Kopi Coffe Latte        : Rp 20.000/gelas
6)      Kopi Frappucino         : Rp 23.000/gelas
7)      Kopi White Coffee     : Rp 18.000/gelas
Sedangkan untuk harga roti bakar adalah Rp. 5.000/ porsi untuk semua jenis rasa.
  1. Bundel Price
Bundel price adalah harga yang dijadika lebih murah oleh gabungan 2 harga yang berbeda. Adapun pilihan makanan dan minuman yang menjadi bundel price adalah:
1)      Cappuccino + Roti bakar                    : Rp 18.000
2)      Arabica + Roti bakar                           : Rp. 11.000
3)      Moccachino + Roti bakar                    : Rp. 20.000
4)      White Coffe + Roti bakar                   : Rp. 20.000
5)      Frappucino + Roti bakar                     : Rp. 24.000
6)      Expresso + Roti bakar                         : Rp. 23.000

7)      Coffee Latte + Roti bakar                  : Rp. 22.000
3.  Strategi promotion
Strategi promotion dilakukan dengan penjualan secara langsung pada konsumen, menyebarkan brosur, dan pemasaran melalui media online.
4.  Strategi place
Strategi place dilakukan dengan membuka kedai kopi yang dekat dengan konsumen  dan lokasi yang strategis sehingga produk mudah untuk dicari konsumen.
3.6.      Analisis SWOT
Berikut analisis SWOT yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan serta ancaman dan peluang yang akan dihadapi Kedai Kopi Medan, yakni:
1.    Kekuatan (Strength)
a.    Menjual minuman kopi yang berkualitas tinggi dan bervariatif
b.    Layanan terhadap pelanggan yang menyenangkan, baik, dan sopan
c.    Minuman yang disajikan dalam bentuk yang menarik
d.   Loyalitas pelanggan yang tinggi.
2.     Kelemahan (Weakness)
a.    Kesulitan memperkenalkan merek kedai kopi medan ke konsumen
b.    Anggaran pemasaran yang terbatas untuk memasarkan produk minuman
c.    Kesulitan menemukan seseorang dengan keterampilan kuliner yang cukup untuk mendukung
d.   Kurangnya jenis minuman yang ditawarkan
3.     Peluang (Opportunity)
a.    Pertumbuhan pasar yang terus meningkat terhadap kebutuhan kopi
b.    Belum banyak kedai kopi yang menjual produk seperti di Kedai Kopi Medan
c.    Kemampuan untuk menarik perhatian konsumen karena produk minuman yang menarik dan inovatif.
d.   Banyak konsumen yang lebih memilih nongkrong di kaedai kopi untuk berkumpul dan bersantai daripada berkumpul di suatu tempat seperti rumah dan lain sebagainya.
4.     Ancaman (Threat)
a.    Persaingan yang menyediakan kedai kopi di Medan cukup banyak.
b.    Tingginya biaya yang melekat pada produksi minuman kopi.
c.    Harga pesaing yang lebih murah.
d.   Produk pesaing yang lebih tahan lama dan menarik




3.6.1.   Analisis SWOT Kuantitatif
Identifikasi SWOT secara kualitatif di atas dapat dikembangkan menjadi pendekatan kuantitatif dengan melakukan perhitungan terhadap analisis SWOT guna mengetahui secara tepat posisi produk yang sebenarnya. Pendekatan kuantitatif SWOT untuk faktor internal dapat dilihat pada Tabel 3.1.

baca juga : makalah kewirausahaan  
Tabel 3.1. Faktor Internal
No
Kekuatan (Strength)
Skor
Bobot
Total
1
Menjual minuman kopi yang berkualitas tinggi dan bervariatif
4
0,36
1,44
2
Layanan terhadap pelanggan yang menyenangkan, baik, dan sopan
3
0,28
0,84
3
Minuman yang disajikan dalam bentuk yang menarik
2
0,18
0,36
4
Loyalitas pelanggan yang tinggi.
2
0,18
0,36
Total                                                                                                                       
3,00
No
Kelemahan (Weakness)
Skor
Bobot
Total
1
Kesulitan memperkenalkan merek kedai kopi medan ke
konsumen
2
0,22
0,44
2
Anggaran pemasaran yang terbatas untuk memasarkan produk
minuman
2
0,22
0,44
3
Kesulitan menemukan seseorang dengan keterampilan kuliner
yang cukup untuk mendukung
3
0,33
0,99
4
Kurangnya jenis minuman yang ditawarkan
2
0,22
0,44
Total                                                                                                                       
2,31
Selisih faktor internal= S - W =  3,00– 2,31 = 0,69  (sumbu x)









Tabel 3.2. Faktor Eksternal
No
Kesempatan (Oppurtunity)
Skor
Bobot
Total
1
Pertumbuhan pasar yang terus meningkat terhadap kebutuhan kopi
4
0,29
1,16
2
Belum banyak kedai kopi yang menjual produk seperti di Kedai
Kopi Medan
3
0,21
0,63
3
Kemampuan untuk menarik perhatian konsumen karena produk
minuman yang menarik dan inovatif.
3
0,21
0,63
4
Banyak konsumen yang lebih memilih nongkrong di kaedai kopi untuk
berkumpul dan bersantai daripada berkumpul di suatu tempat seperti rumah
dan lain sebagainya.
4
0,29
1,16
Total                                                                                                          
3,58
No
Ancaman (Threat)
Skor
Bobot
Total
1
Persaingan yang menyediakan kedai kopi di Medan cukup banyak.
3
0,23
0,69
2
Tingginya biaya yang melekat pada produksi minuman kopi.
3
0,23
0,69
3
Harga pesaing yang lebih murah.
3
0,23
0,69
4
Produk pesaing yang lebih tahan lama dan menarik
4
0,30
1,20
Total
3,27
Selisih faktor eksternal= O - T = 3,58 – 3,27 = 0,31 (sumbu y)

           
            Berdasarkan data pada Tabel 3.1. dan Tabel 3.2., digambarkan peta SWOT kuantitaif untuk memetakan posisi Kedai Kopi Medan. Sumbu x dari peta posisi menunjukan faktor internal (strength dan weakness) dan sumbu y menunjukan faktor eksternal (opportunity dan threat). Peta posisi Kedai Kopi Medan dapat dilihat pada Gambar 3.1.


Baca juga : Cara buat kopi Enak dan Mantap

Gambar 3.1. Peta Posisi Kedai Kopi Medan

Berdasarkan peta posisi SWOT Kedai Kopi Medan berada pada kuadran I dengan nilai (0,69; 0,31). Posisi ini menandakan bahwa Kedai Kopi Medan memiliki kekuatan dan peluang yang besar dalam menjadi suatu produsen Kedai Kopi.

3.6.2.      Analisis SWOT Kualitatif
                    Pendekatan kualitatif matriks SWOT menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal. Pendekatan kualitatif SWOT ditunjukan pada Tabel 3.3.



Tabel 3.3.  Analisis Kualitatif SWOT

Faktor-Faktor
Oppurtunity
       1.            Pertumbuhan pasar yang terus meningkat terhadap kebutuhan kopi
       2.            Belum banyak kedai kopi yang menjual produk seperti di Kedai Kopi Medan
       3.            Kemampuan untuk menarik perhatian konsumen karena produk minuman yang menarik dan inovatif.
        4.            Banyak konsumen yang lebih memilih nongkrong di kedai kopi untuk berkumpul dan bersantai daripada berkumpul di suatu tempat seperti rumah dan lain sebagainya
Threat
e.     Persaingan yang menyediakan kedai kopi di Medan cukup banyak.
f.      Tingginya biaya yang melekat pada produksi minuman kopi.
g.     Harga pesaing yang lebih murah.
h.     Produk pesaing yang lebih tahan lama dan menarik

Strategi SO
Strategi ST

Strength
e.     Menjual minuman kopi yang berkualitas tinggi dan bervariatif
f.      Layanan terhadap pelanggan yang menyenangkan, baik, dan sopan
g.     Minuman yang disajikan dalam bentuk yang menarik
h.     Loyalitas pelanggan yang tinggi.
1.     Menjaga kualitas minuman agar tetap enak
2.     Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
3.     Memperluas promosi produk
4.   Menggunakan pekerja yang terampil sehingga mampu mengoptimalkan kinerja usaha katering makanan
1.     Memanfaatkan secara optimal semua bagian organisasi di usaha katering akan dapat berkerja sama
2.     Memberikan diskon pada produk
3.     Membuat produk yang lebih variatif
4.     Mengganti bahan baku yang mahal dengan bahan baku yang lebih murah namun memiliki kualitas yanag sama

Weakness
        1.            Kesulitan memperkenalkan merek kedai kopi medan ke konsumen
        2.            Anggaran pemasaran yang terbatas untuk memasarkan produk minuman
        3.            Kesulitan menemukan seseorang dengan keterampilan kuliner yang cukup untuk mendukung
        4.            Kurangnya jenis minuman yang ditawarkan

Strategi WO
Strategi WT
1.    Menjaga kualitas produk
2.    Meningkatkan kapasitas produksi
3.    Meningkatkan promosi kepada konsumen
4.   Menambah jenis kopi yang disediakan
1.    Menekan harga produk yang tinggi
2.    Berusaha menggunakan teknologi dalam memasarkan produk
3.   Memperluas usaha Kedai Kopi Mdan











3.7.      Kondisi Persaingan
Pesaing adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuka suatu usaha. Persaingan dapat berupa pesaingan harga, promosi, dan kualitas makanan. Kedai kopi ini bersaing untuk beberapa Kedai Kopi yang sudah ada pada harga (karena keterbatasan anggaran dari beberapa klien), lebih pada layanan. Pesaing pada Kedai Kopi Medan adalah kedai kopi yang sangat banyak ada di sekitar Medan Kota. Selain itu pesaing juga bisa datang dari restaurant yang menjual produk minuman yang beragam jenis.

*)Buat Iklan mudah dan cepat di https://faztcreative.com

3.8.      Analisis Kondisi Persaingan dengan Menggunakan Matriks BCG         Banyaknya pesaing yang menjadi masalah bagi Kedai Kopi Medan adalah pesaing yang berasal dari pesaing sesama penjual kopi. Dapat dilihat juga bahwa, pertumbuhan pasar dari usaha penjual minuman kopi ini sangat berkembang pesat, hanya saja bagi pangsa pasar.
kopi nikmat
Kedai Kopi Medan belum dapat berkembang. Hal ini karena Kedai Kopi Medan masih baru berkembang dan memiliki banyak pesaing yang lebih menarik dan murah. Maka, Kedai Kopi Medan harus meningkatkan promosi serta inovasi pada minuman yang ditawarkan dengan hal ini maka akan dapat meningkatkan pangsa pasar pada Kedai Kopi Medan. Analisis menggunakan matriks BCG dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSpyuW6acUVUQtNSJFnpIo5kAv2qMRC_peP6tn_qzn5y8aeHli91Ilpna3NDFDQKA7BZMY7BizX-X8T2piYuuBmiOf1KL7OeB1Zj2yBSZDdoqHDsf-xXt-4_DQ71AJqIqec-1m6jzKfSi0/s1600/bcg.png
Gambar 3.2. Matriks BCG Kedai Kopi Medan
            Dari hasil analisis menggunakan matriks BCG maka Kedai Kopi Medan berada pada posisi Question Mark. Posisi Question Mark adalah posisi dimana potensi pertumbuhan produk berkembang pesat dan dengan demikian menghasilkan banyak profit, tetapi karena Kedai Kopi Medan memiliki pangsa pasar yang rendah, sehingga profit yang dihasilkan pun kurang. Question Mark harus dianalisa dengan hati-hati untuk menentukan apakah Kedai Kopi Medan patut investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pangsa pasar.


3.9.      Masalah Kritis
Isu-isu atau masalah  kritis yang akan dihadapi oleh Kedai Kopi Medan yaitu:
a.         Banyaknya pesaing yang tidak hanya membuka usaha minuman kopi, namun juga membuka makanan yang sekaligus menjual produk minuman kpoi.
b.        Kurangnya promosi terhadap brand produk minuman di Kedai Kopi Medan

3.10.    Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Kedai Kopi Medan dilakukan dengan memberikan promosi terhadap jenis minuman yang ditawarkan. Pihak pemilik perusahaan membuat sebuah event untuk menghidangkan semua jenis minumannya dan menggundang para pelanggan untuk mencicipi minuman tersebut. Setelah itu menggumpulkan informasi mengenai perkembangan minuman kopi dengan rasa terbaru  baik dari kopi tradisional maupun mancanegara yang terbaru agar dapat memberikan inovasi terbaru terhadap produk. Pemasaran produk dapat juga dengan menggunakan media sosial dan penyebaran brosur ke masayarakat sekitar serta memasng iklan di media cetak seperti di koran dan majalah.

3.11.    Riset Pemasaran
Riset pasar dilakukan untuk mengetahui data pesaing, kebutuhan konsumen, dan perkembangan terhadap minuman kopi yang sedang berkembang di kalangan masyarakat. Riset pemasaran dilakukan tiga bulan sekali oleh pihak manajemen kedai kopi Medan. Harapannya dengan mengetahui riset pasar dapat meningkatkan penjualan produk.

3.15.    Financials, Anggaran, dan Prakiraan
Bagian ini akan menawarkan gambaran keuangan Kedai Kopi Medan yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran. Kedai Kopi Medan akan membahas analisis impas, perkiraan penjualan, dan bagaimana hubungan mereka dengan strategi pemasaran.

3.16.    Target Penjualan dan Peramalan Penjualan
            Target penjualan dilakukan untuk meramalkan penjualan 3 tahun ke depan berdasarkan permintaan dan penjualan kopi dari data-data yang mempengaruhi. Dengan menggunakan software Business Plan Pro 11.0, maka data-data yang telah dikumpulkan dimasukkan ke dalam perhitungan yang ada di software. Maka hasil perhitungan dengan menggunakan software merupakan tabel Start-Up,Tabel Market Analysis, Tabel Sales Forecast  dan Grafik Peramalan produk berdasarkan bulanan dan tahunan, Tabel Strat-Up Funding, Tabel dan Grafik  Break Event Analysis, dan profit Monthly and Yearly. Berikut ini hasil dari perhitungan dengan menggunakan software Business Plan Pro 11.0.

*)Buat Iklan mudah dan cepat di https://faztcreative.com

BAB III
KESIMPULAN

Dari hasil pengolahan rancangan marketing plan Kedai Kopi Medan dapat disimpulkan sebagai berikut, yakni:
1.          Kedai Kopi Medan menyediakan minuman berupa kopi dengan berbagai macam jenis minuman kopi. Jenis minuman kopi yang disediakan antara lain kopi arabika, Expresso, Cappucino, Moccachino, Coffe Latte, Frappucino, dan White Coffee dan untuk makanan cemilannya adalah roti bakar dengan rasa coklat, keju, strawberry, srikaya, dan nenas.
2.          Kedai kopi Medan menargetkan pemasaran produk minuman kopi ke seluruh kota Medan. Strategi harga yang dilakukan adalah dengan single price dan bundel price. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menyebarkan brosur, mempromosikan dengan media cetak dan media online. Strategi place yang dilakukan adalah membuka kedai kopi di lokasi yang strategis.
3.          Berdasarkan analisis SWOT produk masakan dari Kedai kopi Medan memiliki kekuatan yang tinggi dan peluang penjualan produk yang tinggi. Dengan hal ini, sebaiknya Kedai kopi Medan mempertahankan posisi dengan mengembangkan kualitas makanan dan mutu pelayanan.
4.          Berdasarkan analisi matriks BCG terhadap kondisi pesaing maka Kedai kopi Medan berada pada posisi question mark. Posisi Question Mark adalah posisi dimana potensi pertumbuhan produk berkembang pesat dan dengan demikian menghasilkan banyak profit, tetapi karena Kedai kopi Medan memiliki pangsa pasar yang rendah, sehingga profit yang dihasilkan pun kurang. Question Mark harus dianalisa dengan hati-hati untuk menentukan apakah Kedai kopi Medan patut investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pangsa pasar.
5.          Kedai kopi Medan Suka merupakan usaha yang layak untuk dijalankan dan dikembangkan karena memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.

REFERENSI

Kotler, P. 1992. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Marketing Plan Workbook.
Marketing Strategi Workbook.
www.mplans.com







No comments:
Write komentar

Followers

Facebook