Stabilizer , UPS dan PSU Komputer
Baiklah …
Untuk komputer kelas desktop (Komputer Biasa), terutama di Indonesia,
stabilizer sangat penting, karena listrik di Indonesia tidak stabil.
Pengalaman saya di kantor, pernah listrik drop 1-2 detik lalu naik
lagi, dan hasilnya beberapa power supply (PSU) langsung berasap dan
mati.Hal ini bisa aja merembet ke motherboard dan harddisk. Data
Hilang…. Kerja pun Hilang……akh…… GAWAT….!!!
Kenapa harus stabilizer?
Karena naik/turunnya listrik, bahkan nyala/mati nya listrik itu
membuat adanya surge hentakan listrik, dimana powersupply belum tentu
dapat mengatasinya. Jadi, seakan-akan ada 'serangan jantung' buat Power
Supply. (heheeeheheheh)
Bagaimana dengan UPS? Fungsi UPS yang baik adalah sama seperti stabilizer, plus baterai. (UPS= Stabilizer + Baterai AKI la).
Apabila penggunaan komputer tidak kritikal (bukan server), maka
penggunaan UPS bisa dianggap opsional. Pertimbangan penggunaan UPS
adalah dengan menghitung nilai data yang mungkin hilang (karena mati
lampu) apakah sesuai dengan harga sebuah UPS. Untuk server yang butuh
menyala 24 jam, maka UPS adalah harus. Untuk komputer rumah yang dipakai
saat mengerjakan karya tulis atau skripsi, maka UPS sangat dianjurkan.
Untuk komputer yang hanya buat main game, maka UPS tidaklah
penting.(hahahaaha…)
Tapi dengan harga UPS yang tidak semahal
dulu, maka kepemilikan UPS sungguh masuk akal. Memang, UPS murah hanya
mampu bertahan menyala selama 5-10 menit, tapi itu cukup untuk
menyimpan/save file yang sedang dikerjakan, dan shutdown komputer.
Untuk komputer Notebook, karena kebanyakan adaptor yang digunakan bisa
menerima listrik multivoltage, maka naik-turunnya listrik tidak
berpengaruh, sehingga tidak diperlukan stabilizer. Dan kebetulan
Notebook juga sudah ada baterai nya, sehingga UPS juga tidak diperlukan.
Semoga dapat Membantu….!!!