Baiklah, kali ini saya akan menjelaskan jaringan yang
sering kita gunakan tetapi kita tidak tahu alur jaringan tersebut dan apa nama
jenis jaringannya.
Pada jenis jaringan Wan yang salah satu jaringan Atm dengan jaringan Frame Relay.
Jaringan tersebut mempunyai perbedaan yang unik sehingga anda pasti dengan
mudah tahu apa yang saya maksud tadi.
Salah satu Jaringan Atm ya atm yang sering kita
gunakan … dan salah satu contoh jaringan Frame relay adalah Jaringan Internet
yang sering kita gunakan seperti browsing, chatting dan dsb.
Tapi ini tingkat Jaringan Dunia,(WAN) sehingga system nya
terlalu rumit. Saya hanya menjelaskankan tata kerjanya saja … hehehe …. Mari kita
simak berikut ini:
Asyncronus Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan teknologi yang muncul dari standar yang berhubungan dengan transmisi
data, suara, dan video secara bersamaan melalui jaringan dengan kecepatan yang
jauh lebih cepat
bila dibandingkan dengan yang tanpa standar. ATM dapat
menghubungkan komunikasi
elektronik dari panggilan telepon, ke bioskop, ke email
dan file yang ada diseluruh web server.
jaringan atm dan relay |
ATM juga dikenal untuk mengangkut komunikasi dalam
megabit per detik, yang menghasilkan layanan lebih cepat dibandingkan Ethernet
pada jaringan area lokal. Kecepatan ini memungkinkan keakuratan dan
kesempurnaan sinkronisasi pada data yang membentu presentasi multimedia yan
lebih umum digunakan di kantor - kantor dan sekolah.
Prinsip Kerja ATM
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM
menggunakan paket -paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”.Penggunaan
cell ini menghasilkan skema yang efisien
untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki
cara yang sama dengan packet -switching . ATM melibatkan pentransferan
data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri - ciri tersendiri. ATM memungkinkan
koneksi logik multiple dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.
ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan ( error control ) dan kontrol aliran minimal ( flow control ). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel -sel ATM sekaligus mengurangi bit -bit overhead yang diperlukan masing - masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi -fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang
berbeda:
· Taraf
pemakai: tersedia untuk transfer
informasi pemakai, bersama -sama dengan
kontrol - kontrol yang terkait.
· Taraf
kontrol: menampilkan fungsi - fungsi
kontrol panggilan dan kontrol koneksi
· Taraf
manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem
secara keseluruhan
Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection”
(VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Frame Relay
Frame Relay adalah prot okol WAN yang beroperasi pada
layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada
beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah
teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan
jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA,Internet da bahkan
aplikasi suara/voice. Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui
wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-
masing frame mempunyai alamat yang digunakan ole h jaringan untuk menentukan tujuan.
Frame - frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui
“virtual circuit” sampai tujuan.
Prinsip Kerja Frame Relay
Frame Relay adalah protocol WAN yang memiliki
kemampuan tinggi (high-performance) yang dioperasikan pada physical layer dan
data link layer dari OSI reference model. Frame relay pada dasarnya dirancang
untuk keperluan pada Integrated Service Digital Network (ISDN) interface.
Tetapi sekarang frame relay digunakan juga pada berbagai interface jaringan
yang lain dan hasilnya baik. Frame relay adalah contoh teknologi packet
-switched. Jaringan packet -switched memberi
kemampuan kepada endstation untuk secara dinamis men - share media jaringan
dan bandwidth. Teknik yang digunakan oleh teknologi packet -switching adalah:
a.
Variable-length packets
b.
Statistical multiplexing
Variable- length packets digunakan untuk menjadikan proses transfer data menjadi lebih efisien
dan fleksibel. Paket ini di -switched diantara beberapa segmen didalam jaringan
sampai tercapainya lokasi tujuan transfer. Teknik statistical multiplexing
bertugas mengontrol akses jaringan didalam sebuah packet-switched network.
Keuntungan dari teknik ini adalah dapat mengakomodasi penggunaan bandwidth
secara lebih fleksibel dan lebih efisien. Hampir semua local area network yang
populer saat ini, seperti Ethernet dan Token Ring adalah packet -switched
networks.Frame Relay sering digambarkan sebagai versi yang lebih efisien dari
X.25. Frame Relay dioperasikan pada WAN yang memberikan connection services
yang lebih reliable dibanding X.25 yang populer di sepanjang dekade 1970-an sampai
dengan awal 80-an. Frame Relay menawarkan performance yang lebih baik dan transmission
efficiency lebih besar dibanding
X.25, dan ini yang membuat Frame Relay menjadi sesuai
untuk aplikasi WAN seperti LAN
interconnection. Frame Relay di -design untuk menutupi
sebagian besar dari kelemahan X.25
selama ini, yaitu:
a. Dimana Call
control signaling dimasukkan pada logical connection yang terpisah dari data
sehingga tidak diperlukan intermediate nodes untuk menjalankan call control message.
b. Penggandaan
Virtual Circuits (VC) dilakukan pada layer2.
c. Tidak ada
end -to-end flow dan error control,apabila dibutuhkan maka ini akan menjadi tanggung
jawab layer atasnya.
d. Relatif
lebih murah, flesibilitas bandwidth lebih baik, lebih reliable.
e. Memungkinkan
konsolidasi dengan LAN,SNA, voice, packetized video .
f. Migrasi
lebih mudah ke ATM.
g. Open
architecture dan plug- and-play
Peranan ATM dan Frame Relay dalam Teknologi WAN Asynchronous Transfer
Mode (ATM)
adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan
teknologi paket switching dengan speed sampai 1 55 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa
mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized
video baik melalui LAN maupun WAN.
o
ATM menggunakan cell berukuran kecil (53 - byte)
yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame
relay.
o
Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
o
Merupakan line digital berkualitas tinggi dan
low noise dan tidak memerlukan error checking.
o
Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial,
twisted pair, atau fiber optic.
o
Bisa tansmit data secara simultan
Berbicara mengenai
beberapa perang kat atau device yang dapat di jumpai pada Frame Relay WAN
dapat dibagi dua yaitu:
1. Data terminal
equipment (DTE)
2. Data
circuit-terminating equipment (DCE)
DTE secara umum adalah terminating equipment yang tersambung ke jaringan dan lokasinya di tempat
pelanggan. Pada umumnya, perangkat ini adalah kepunyaan pelanggan, misalnya
terminal,
PC, router dan bridges.
DCE adalah perangkat carrier-owned internetworking
yang tujuannya adalah untuk menyediakan clocking dan switching services di dalam
jaringan yaitu perangkat yang melakukan transmit data melalui WAN. Pada banyak
kasus perangkatnya berupa packet switches. Koneksi antara perangkat DTE dan DCE
terdiri dari komponen physical layer dan komponen link layer . Komponen
physical menentukan spesifikasi koneksi antara kedua perangkat diatas dilihat
dari sisi mechanical, electrical, functional, dan procedural. Salah satu
physical layer interface specification yang banyak dipergunakan adalah
Recommended Standard(R S) -232 specification. Dan komponen link layer menentukan
protocol yang menyusun koneksi antara perangkat DTE, seperti router, dengan perangkat
DCE seperti switch.Frame Relay menyediakan connection - oriented data link
layer communication. Maksudnya adalah komunikasi yang ada antara masing -masing
pasangan perangkat dan koneksi ini menghubungkannya dengan connection
identifier. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan Frame Relay virtual circuit
yang secara logika membentuk koneksi antara dua perangkat termina l data (DTE)
melalui Frame Relay packet -switched network (PSN).
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
· Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien.
· Frame Relay
adalah protocol WAN yang memiliki kemampuan tinggi (high-performance) yang
dioperasikan pada physical layer dan data link layer dari OSI reference model.
· ATM bisa
mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video
baik melalui LAN maupun WAN.
· Berbicara mengenai
beberapa perangkat atau device yang dapat dijumpai pada Frame Relay WAN dapat
dibagi dua yaitu DTE dan DCE.
Sekian dulu dari saya. Bila ada kata kata yang sulit
di megerti….. CHAT Box aja… heheheheh
No comments:
Write komentar